Gugus Tugas Prabowo-Gibran Bantah Isu Anggaran Makan Gratis Dipotong Jadi Rp7.500 Per Anak

by -53 Views
Gugus Tugas Prabowo-Gibran Bantah Isu Anggaran Makan Gratis Dipotong Jadi Rp7.500 Per Anak

Jakarta – Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran membantah isu pemotongan anggaran makanan bergizi gratis dari Rp15 ribu menjadi Rp7.500 per anak. Hasan Nasbi sebagai anggota tim bidang komunikasi memastikan bahwa besaran anggaran program makan gratis adalah sebesar Rp71 triliun.

“Hingga saat ini, kami belum membuat kesimpulan selain anggaran sebesar Rp71 triliun,” kata Hasan di Media Center Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Jakarta, Jumat (19/7/2024).

Hasan Nasbi juga menegaskan bahwa hingga saat ini mereka belum mencapai kesimpulan untuk menentukan jumlah anggaran per anak tersebut.

“Hingga saat ini, satu-satunya kesimpulan yang dapat kami ambil adalah alokasi anggaran untuk makan bergizi gratis tahun 2025, yang telah menjadi kesimpulan baru,” jelas Hasan.

Prabowo sebagai presiden terpilih, menurut Hasan, meminta agar anggaran Rp71 triliun dioptimalkan untuk jumlah penerima manfaat. Oleh karena itu, semua proses riset, kajian, dan proyek percobaan makanan bergizi akan didasarkan pada arahan Prabowo tersebut, mengingat program makanan gratis merupakan andalan Prabowo-Gibran.

“Kebutuhan gizi akan ditentukan oleh ahli gizi. Jadi, tidak ada harga tertentu. Itu belum ada, angka tersebut belum ada sama sekali. Saya merasa bingung ketika ada angka keluar, padahal dari pihak kami sendiri angka tersebut belum muncul,” jelas Hasan.

Lebih lanjut, Hasan menjelaskan bahwa jumlah anggaran per anak akan disesuaikan berdasarkan lokasi tinggal. Karena itu, dari berbagai daerah di Indonesia akan ada variasi menu sehingga harga bahan baku akan disesuaikan.

“Tentang harga itu akan tergantung pada ketersediaan bahan baku makanan di berbagai daerah, karena setiap daerah memiliki ketersediaan pangan yang berbeda. Dengan bahan baku yang tersedia, kebutuhan gizi yang dapat kita racik akan menentukan harga, itulah proses yang sedang kita kerjakan,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Budi Satrio Djiwandono sebagai anggota Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran menyatakan bahwa isu pemotongan anggaran merupakan pernyataan spekulatif yang tidak berdasar.

“Mungkin ini adalah pernyataan spekulatif dari berbagai pihak dan tujuan kami malam ini adalah memberikan klarifikasi, memberikan kejelasan tentang fakta pada hari ini, apa yang pasti, dan apa yang akan terus berkembang di masa depan,” kata Budi.

Source link