Program Prabowo Subianto Kerap Disorot Lembaga Asing, Pengamat: Mereka Takut Indonesia Maju

by -174 Views
Program Prabowo Subianto Kerap Disorot Lembaga Asing, Pengamat: Mereka Takut Indonesia Maju

Jakarta – Pengamat politik Ujang Komarudin mengomentari beberapa lembaga asing yang akhir-akhir ini mulai mengkritisi program pemerintahan baru Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Ujang berpendapat bahwa lembaga-lembaga asing tersebut nampaknya tidak senang jika Indonesia menjadi negara yang maju.

Baru-baru ini, beberapa lembaga asing mulai menyoroti program Prabowo-Gibran, salah satunya adalah bank investasi besar dan penyedia layanan keuangan yang berbasis di New York, Morgan Stanley.

Morgan Stanley menurunkan peringkat investasi di pasar modal Indonesia karena alasan pelemahan nilai tukar rupiah dan janji kampanye Prabowo Subianto, seperti program makan siang dan susu gratis untuk pelajar yang dianggap dapat menimbulkan “beban fiskal yang besar.”

“Jika kita memperhatikan niat lembaga asing yang selalu merendahkan Indonesia, selalu mengkritisi program-program baru Prabowo-Gibran itu karena lebih kepada ketakutan atau paranoia asing terhadap Indonesia,” kata Ujang kepada wartawan pada Kamis (27/6).

Ujang menyatakan bahwa program makan bergizi gratis yang baru-baru ini dikritik oleh asing ini dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat Indonesia terutama mereka yang membutuhkan.

“Jika kita melihat, mereka (pihak asing) mengkritisi program Prabowo-Gibran seolah-olah benci pada rakyat dan nasib Indonesia. Mereka tidak ingin melihat Indonesia maju,” lanjut Ujang.

Belakangan ini, lembaga keuangan seperti Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) juga mengkritisi program makan bergizi gratis.

Ujang juga mengutip pernyataan yang pernah dilontarkan oleh Presiden RI pertama Ir. Soekarno mengenai ‘Jika engkau mencari pemimpin, carilah yang dibenci, ditakuti, dicaci-maki asing, karena itulah yang benar.’

“Kita bicara tentang Bung Karno yang pernah memberi pesan untuk mencari pemimpin yang dibenci karena itulah yang benar. Nah, ini, kepemimpinan Prabowo yang dikritik dan dibenci asing karena Prabowo benar, tidak tunduk pada asing,” tegas Ujang.

“Kecaman dan kebencian asing terhadap sosok Prabowo adalah kunci bahwa Prabowo adalah sosok pemimpin yang benar dan berjiwa ksatria,” lanjutnya.

Source link