Pemerintah tengah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kekeringan yang diprediksi akan berlangsung dari bulan Juli hingga Oktober. Presiden Jokowi pun telah merancang strategi untuk mengatasi masalah ini.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan melakukan pemantauan secara intensif terhadap situasi cuaca dan ketersediaan air di seluruh Indonesia. Pemerintah juga telah menyiapkan langkah-langkah konkrit dalam mengurangi dampak kekeringan, seperti peningkatan pemanfaatan sumber air alternatif dan pengelolaan air yang lebih efisien.
Selain itu, Presiden Jokowi juga telah meminta instansi terkait untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya penghematan air dan cara-cara untuk mengurangi konsumsi air secara bijaksana.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan dampak kekeringan yang diprediksi akan berlangsung dari bulan Juli hingga Oktober dapat diminimalkan, dan masyarakat dapat tetap bertahan di tengah kondisi cuaca ekstrem tersebut.