Sekolah di Filipina Tutup karena Panas Mendidih 47 Derajat Celcius

by -272 Views
Sekolah di Filipina Tutup karena Panas Mendidih 47 Derajat Celcius

Jakarta, CNBC Indonesia – Gelombang panas ekstrem sedang melanda wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara. Panas ekstrem sedang terjadi di Filipina yang menyebabkan sekolah-sekolah terpaksa ditutup.

Dilansir dari AFP, Rabu (24/4/2024), suhu udara di provinsi Cavite, di selatan Manila, Filipina, dapat mencapai 47 derajat Celsius.

“Ini sangat panas sampai sulit bernafas. Sangat mengejutkan bahwa kolam renang masih sepi. Tidak ada yang berenang karena orang-orang tampaknya enggan meninggalkan rumah mereka karena cuaca yang begitu panas,” kata Erlin Tumaron, 60 tahun, yang bekerja di sebuah resor pinggir pantai di Cavite.

Panas ekstrem ini terjadi hanya sehari setelah PBB mengatakan bahwa Asia mengalami banyak bencana iklim dan cuaca pada tahun 2023, seperti banjir dan badai yang menyebabkan kerugian ekonomi.

Bulan Maret, April, dan Mei diprediksi akan menjadi bulan-bulan paling panas dan kering di wilayah Asia, namun kondisinya semakin memburuk tahun ini karena adanya fenomena El Nino.

Departemen Pendidikan Filipina yang mengawasi lebih dari 47.600 sekolah menyatakan bahwa hampir 6.700 sekolah tidak melangsungkan kelas pada hari Rabu.

Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) di bawah naungan PBB mengatakan bahwa suhu dunia tahun lalu mencapai rekor tertinggi. Kenaikan suhu di Asia terjadi dengan cepat, dan dampak dari udara panas di wilayah tersebut semakin parah.

Dalam laporannya pada tahun 2023, WMO menyatakan bahwa Asia terus mengalami peningkatan suhu rata-rata dunia. Tahun lalu, suhu di Asia meningkat hampir 2 derajat Celsius di atas rata-rata temperatur dari tahun 1961-1990.

Deputi Sekjen WMO, Ko Barrett, menyebut panas ekstrem sebagai ‘silent killer’.

Sementara itu, di Bangladesh, ribuan orang di ibu kota Dhaka berkumpul untuk berdoa agar turun hujan, karena udara panas yang ekstrem telah menyebabkan pemerintah menutup semua sekolah.

Badan Meteorologi Bangladesh melaporkan bahwa suhu maksimum di Dhaka dalam beberapa minggu terakhir naik sekitar 4-5 derajat Celsius dibandingkan dengan rata-rata suhu 30 tahun terakhir.

Otoritas di Bangkok, Thailand, juga telah mengeluarkan peringatan akan kondisi panas ekstrem, serta meminta masyarakat untuk tetap berada di dalam ruangan demi keselamatan mereka.