Jakarta, CNBC Indonesia – Pergerakan masyarakat pengguna transportasi udara tahun ini diperkirakan akan terus meningkat. Operator bandara optimis akan terjadi peningkatan jumlah penumpang di tahun ini. Sebagai contoh, Angkasa Pura II menargetkan kenaikan penumpang sebesar 13% menjadi 91,08 juta penumpang pada tahun 2024.
Target tersebut berlaku untuk penumpang pesawat di 20 bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura II.
Tidak ketinggalan, dari Angkasa Pura I, Direktur Operasi PT AP I Wahyudi mengatakan bahwa pihaknya juga menargetkan kenaikan penumpang di 15 bandara yang dikelolanya.
“Tahun ini kita rencanakan 78 juta. Ada kenaikan sekitar 15% terkait dengan potensi atau prediksi kami di tahun 2024,” ucap Wahyudi dalam Diskusi Forwahub tentang Potensi Penumpang Udara 2024, seperti dilaporkan Selasa (12/3/2024).
Di sisi maskapai juga tidak mau kalah, Garuda Indonesia optimis jumlah pergerakan pesawat akan meningkat pada tahun 2023. Bahkan, di tahun 2024 ini, jumlah pergerakan pesawat dapat melebihi angka sebelum masa pandemi pada tahun 2019.
Pemulihan penumpang sudah terlihat pada awal tahun ini. Hal ini terlihat dari tingkat keterisian penumpang yang naik 16-17% pada bulan Januari 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.
“Ngomong 2024, sebenarnya kita sangat optimis. Pergerakan di 2023 signifikan meningkat meramalkan potensi terbang dibandingkan 2019 naik, dari 45 juta menjadi 47 juta,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra.
Untuk menarik minat penumpang, maskapai akan menyusun strategi untuk menarik sebanyak mungkin penumpang pada tahun 2024. Mereka tidak ingin kalah dengan maskapai lain dengan menambah frekuensi penerbangan untuk memenuhi animo penumpang pesawat.
“Kita lihat juga market kita sebenarnya sangat besar, domestik dan internasional. Kalau ditanya bagaimana optimisme kita dengan Citilink, prinsip-prinsip sama, jangan kalah sama warna yang lain, kita sering muncul,” ujar Irfan.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan Jawa Timur
(dce)
