Kampus AS & Australia Akan Didirikan di IKN, Ikutsertakan Profesor!

by -190 Views
Kampus AS & Australia Akan Didirikan di IKN, Ikutsertakan Profesor!

Pemerintahan Presiden Joko Widodo akan membuka ruang bagi kampus-kampus internasional untuk berdiri di Indonesia, terutama di Ibu Kota Nusantara atau IKN. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, beberapa universitas luar negeri yang sudah berencana membangun kampusnya di IKN di antaranya adalah Stanford University asal Amerika Serikat dan Central Queensland University asal Australia.

“Oleh karena itu, kemarin waktu Pak Presiden ke Amerika Serikat, Stanford akan masuk ke Indonesia termasuk di IKN, kemudian Central Queensland University,” ucap Airlangga di kantornya, Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Airlangga menyatakan bahwa kehadiran universitas asing di dalam negeri merupakan kebutuhan pemerintah untuk mendorong daya saing kampus-kampus di dalam negeri agar peringkatnya terus naik di tingkat internasional.

“Kita butuh universitas kelas satu yang berada di IKN, jadi kita tahu peringkat universitas kita rata-rata di atas 200 dan peringkat universitas yang mau kita dorong diharapkan bisa meningkatkan kemampuan di dalam negeri,” tuturnya.

Airlangga juga menegaskan bahwa partner universitas harus ada di setiap ibu kota negara, karena dalam setiap kebijakan publik harus melibatkan stakeholder dari kalangan akademisi.

Ada syarat bagi kampus-kampus asing yang ingin berdiri di Indonesia, yaitu kampus tersebut harus dikelola sepenuhnya oleh mereka. Menurut Airlangga, hal tersebut tidak masalah karena Indonesia membutuhkan mereka, termasuk tenaga pendidiknya di tingkat profesor.

Pemerintah akan memberikan stimulus agar anak-anak sekolah Indonesia dapat bersekolah di kampus-kampus internasional tersebut, di antaranya pembiayaan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Australia sendiri telah mendirikan beberapa kampusnya di Indonesia, seperti Monash University di Tangerang pada 2022. Sedangkan yang masih dalam proses di antaranya Western Sydney University di Surabaya, Deakin University di Bandung, dan Central Queensland University di Balikpapan.

“Untuk Central Queensland University, itu mungkin studiesnya terkait pembangunan berkelanjutan dan yang lain ini sedang dalam pembahasan,” tutur Airlangga.