Swedia Akhirnya Bergabung dengan NATO Setelah Momen Bersejarah

by -107 Views
Swedia Akhirnya Bergabung dengan NATO Setelah Momen Bersejarah

Parlemen Hungaria telah menyetujui aksesi Swedia ke NATO, hampir dua tahun setelah negara yang secara historis netral itu mengajukan permohonan untuk bergabung dengan aliansi militer tersebut. Berbicara setelah pemungutan suara di Budapest pada hari Senin (26/2/2024), Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, memuji “hari bersejarah” tersebut.

“Pada konferensi pers kemudian, ia menggambarkan langkah tersebut sebagai sebuah langkah pulang ke negaranya, yang telah mengabaikan netralitas dan ketidakberpihakan militer selama dua abad ketika negara tersebut mengajukan permohonan untuk bergabung dengan aliansi militer pada tahun 2022 setelah invasi Rusia ke Ukraina.”

Ini juga merupakan momen penting bagi kawasan Nordik, katanya, karena negara-negara lain sudah menjadi anggota NATO. “Ketika Swedia menjadi anggota NATO, negara-negara Nordik untuk pertama kalinya dalam 500 tahun akan memiliki pertahanan bersama,” katanya.

Jens Stoltenberg, sekretaris jenderal NATO yang akan habis masa jabatannya, mengatakan langkah tersebut, yang akan membuat Swedia menjadi sekutu NATO ke-32, akan “membuat kita semua lebih kuat dan lebih aman.”

Pemungutan suara tersebut dilakukan setelah pertemuan pada hari Jumat antara Kristersson dan rekannya dari Hungaria, Viktor Orban, di mana mereka sepakat untuk mengesampingkan perbedaan mereka, dengan mengatakan bahwa mereka “siap mati demi satu sama lain.”

Keputusan Andersson untuk mengajukan keanggotaan menandai perubahan dramatis dari penolakan keras Partai Sosial Demokrat untuk bergabung. Mengomentari perubahan arah partainya, politisi tersebut, yang kini menjadi oposisi, mengatakan invasi Rusia telah mengubah pikirannya.

Kristersson mengatakan dia belum mengetahui tanggal kapan proses tersebut akan selesai.

Proses keanggotaan Swedia memakan waktu jauh lebih lama dibandingkan Finlandia, negara tetangganya, karena ketegangan diplomatik dengan anggota NATO, Turki dan Hungaria. Musim panas lalu, serangkaian pembakaran Al-Qur’an di Swedia memicu ketegangan dengan Ankara, sementara pemerintahan Orban terlibat dalam perselisihan publik dengan Swedia pada September lalu karena kritik terhadap demokrasi Hungaria dan pengajaran di sekolah-sekolah Swedia.

Namun, setelah kunjungan Kristersson ke Budapest pekan lalu, Orban, seorang nasionalis sayap kanan yang menjalin hubungan dekat dengan Rusia, memuji “fase baru kerja sama antara Hongaria dan Swedia.”

Bergabungnya Swedia dengan NATO berarti Laut Baltik akan dikelilingi oleh anggota aliansi – Finlandia, Estonia, Latvia, Lituania, Denmark, Jerman dan Polandia – sehingga beberapa analis menjulukinya sebagai “laut NATO.”