Ekonomi Menyatakan Alasan Kenaikan Harga Beras dan Peringatkan Dampak Negatifnya

by -97 Views
Ekonomi Menyatakan Alasan Kenaikan Harga Beras dan Peringatkan Dampak Negatifnya

Harga beras masih tinggi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Panel Harga Badan Pangan mencatat bahwa harga beras pada Jumat (22/2/2024) berada di Rp16.270 per kg untuk beras premium. Sedangkan untuk beras medium turun menjadi Rp14.210 per kg.

HET beras berlaku sejak Maret 2023 adalah Rp. 10.900/kg medium dan Rp 13.900/kg untuk beras premium di Zona 1, yang mencakup Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi. Di Zona 2, HET beras Rp 11.500/kg untuk medium dan Rp 14.400/kg untuk premium. Sedangkan di zona ke-3, HET beras medium sebesar Rp 11.800/kg, dan untuk beras premium sebesar Rp 14.800/kg.

Selain itu, RI juga sempat dihebohkan dengan kelangkaan beras premium di ritel-ritel modern. Ekonom Senior INDEF Aviliani mengatakan bahwa masalah pangan seperti beras seringkali disebabkan oleh masalah pasokan. Ia merekomendasikan agar pemerintah dan pengusaha bekerja sama, terutama untuk pasokan beras premium karena itu masih menjadi kebutuhan masyarakat.

Di sisi lain, Sekjen Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi Sarijowan mendesak Perum Bulog memastikan pendistribusian beras medium ke pasar tradisional dan retail. Ia juga menuturkan bahwa lonjakan harga beras disebabkan oleh molornya musim tanam dan produksi beras yang terbatas tahun lalu. Oleh karena itu, stok beras premium harus segera dikeluarkan agar harga tidak semakin naik dan kondisinya semakin buruk.