Fondasi Pembangunan #1: Ekonomi Untuk Rakyat Indonesia (Menghentikan Kekayaan Kita ke Luar Negeri)

by -208 Views
Fondasi Pembangunan #1: Ekonomi Untuk Rakyat Indonesia (Menghentikan Kekayaan Kita ke Luar Negeri)

Penyakit paling mendesak dari tubuh ekonomi Indonesia saat ini adalah mengalirnya kekayaan nasional keluar dari wilayah Indonesia. Terlalu besar hasil dari ekonomi Indonesia yang disimpan dan dimanfaatkan di luar negeri. Uang bagi suatu negara, kekayaan bagi suatu bangsa, adalah sama dengan darah. Saat ini tubuh bangsa Indonesia berdarah, dan ternyata berdarahnya sudah puluhan tahun. Jika kita hitung sejak zaman penjajahan, maka sudah ratusan tahun ekonomi kita berdarah.

Indonesia mengalami kesulitan dalam mempertahankan kekayaan nasionalnya. Kekayaan Indonesia yang seharusnya dimanfaatkan untuk membangun negeri, justru masih banyak yang disimpan di luar negeri. Ini menunjukkan bahwa kita, seluruh bangsa Indonesia, sedang bekerja keras untuk memperkaya bangsa lain. Hal ini merupakan masalah besar bagi Indonesia.

Salah satu indikator dari mengalirnya kekayaan Indonesia ke luar negeri adalah neraca perdagangan negara kita, terutama kepemilikan dari perusahaan-perusahaan yang melakukan ekspor. Data simpanan di bank-bank luar negeri yang merupakan milik pengusaha dan perusahaan Indonesia juga merupakan indikator yang menunjukkan masalah ini.

Saya memulai untuk menyimak tabel neraca ekspor-impor Indonesia dari tahun 1997. Selama 17 tahun, total nilai ekspor kita mencapai angka USD 1,9 triliun dan mengalami surplus atau keuntungan perdagangan. Namun, angka tersebut belum tentu sama dengan nilai ekspor yang sebenarnya. Banyak kebocoran ekspor yang terjadi akibat trade misinvoicing, dan banyak uang hasil keuntungan ekspor tidak tinggal di dalam negeri.

Selain itu, ada juga pengusaha Indonesia yang memindahkan sebagian keuntungan mereka ke luar negeri setelah melakukan usaha ekspor, dan menjadikannya masalah besar bagi Indonesia.

Ada sekitar Rp. 11.000 triliun kekayaan orang Indonesia yang disimpan di bank-bank di luar negeri. Jumlah ini lebih dari 5 kali APBN kita. Jika uang tersebut ada di dalam negeri, bisa digunakan untuk membiayai usaha-usaha Indonesia dan membangun infrastruktur.

Satu indikator lain yang menunjukkan mengalirnya kekayaan Indonesia ke luar negeri adalah jumlah aset bank-bank di negeri tetangga yang jauh lebih besar dibandingkan dengan bank-bank terbesar Indonesia. Meskipun ekonomi Indonesia lebih besar dari Singapura, bank terbesar Singapura memiliki aset yang jauh lebih besar dari bank terbesar Indonesia.

Mengalirnya kekayaan nasional ke luar negeri mengindikasikan bahwa Indonesia masih mengalami kesulitan dalam mempertahankan kekayaan dan sumber daya ekonominya. Ini merupakan masalah sistemik yang perlu segera ditangani. Kalau tidak segera ditangani, maka kekayaan Indonesia akan terus mengalir keluar dan tidak dapat digunakan untuk membangun negeri. Oleh karena itu, ini merupakan masalah besar yang memerlukan perhatian lebih dari pemerintah dan juga seluruh masyarakat Indonesia.

Source link