Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membongkar data kemiskinan di Sulawesi Tengah, di mana terdapat pusat hilirisasi nikel di Indonesia yakni di Morowali dan Weda Bay di Maluku.
Hal tersebut diungkapkan Luhut setelah Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengkritik program hilirisasi di Indonesia, khususnya pada sektor nikel, yang menurutnya tidak berdampak pada perekonomian rakyat di wilayah tersebut.
Menurut Luhut, data kemiskinan di wilayah Maluku dan Sulawesi Tengah menunjukkan penurunan sejak tahun 2015 hingga tahun 2023 lalu. Hal ini disebabkan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Luhut juga mencatat data kemiskinan wilayah Morowali, Sulawesi Tengah turun sejak tahun 2015 hingga tahun 2023 lalu. Selain itu, di Morowali sudah terdapat sebuah politeknik yang akan meningkatkan tingkat pendidikan di wilayah tersebut.
Sebelumnya, Cak Imin menyatakan keprihatinannya terkait program hilirisasi tambang yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, dengan menyoroti hilirisasi nikel yang dinilai dilakukan secara ugal-ugalan dan belum membawa kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.
Pernyataan Cak Imin ini kemudian didukung oleh Co-Captain Timnas Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) Thomas Lembong (Tom Lembong), yang mengungkapkan harga nikel dunia yang anjlok saat ini dikarenakan hilirisasi nikel di Indonesia yang dinilai ugal-ugalan.
Namun, AMIN tetap menjadikan program hilirisasi sebagai bagian dari visi-misi mereka namun dengan pelaksanaan yang lebih baik.