Ketegangan terus berlanjut di wilayah Timur Tengah. Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah membunuh seorang komandan militan pro-Iran Harakat Al Nujaba, Mushtaq Thalib Al Saidi, dalam sebuah serangan yang terjadi di Baghdad, Irak pada hari Kamis.
Jurubicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder menjelaskan bahwa serangan tersebut dilakukan dalam rangka membela diri terhadap seorang komandan yang aktif merencanakan serangan terhadap personel AS. Serangan tersebut dilaporkan dilakukan dengan menggunakan drone.
“Serangan itu dilakukan untuk membela diri, tidak ada warga sipil yang terluka dan tidak ada infrastruktur atau fasilitas yang diserang,” kata Ryder kepada wartawan di Washington seperti yang dikutip oleh AFP.
Harakat Al Nujaba adalah bagian dari faksi Hashed Al Shaabi, yang sebagian besar terdiri dari mantan unit paramiliter pro-Iran yang pernah berperang melawan kelompok jihadis Muslim Sunni dan kini telah diintegrasikan ke dalam angkatan bersenjata Irak.
Perdana Menteri Irak Mohammed Shia Al Sudani pun mengungkapkan kemarahan yang luar biasa terkait serangan tersebut dan menyerukan agar pasukan AS diusir dari Irak.
Serangan ini terjadi setelah sejumlah serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah sejak dimulainya serangan Israel ke wilayah Gaza. Washington mengatakan bahwa sudah terjadi lebih dari 100 kasus sejak pertengahan Oktober.
Di sisi lain, AS juga terlibat ketegangan dengan proksi Iran lainnya di Yaman, Houthi, setelah Houthi melancarkan serangan terhadap beberapa kapal dagang di Laut Merah. Washington mulai mengerahkan kapal militernya di wilayah perairan tersebut dan melancarkan operasi Prosperity Guardian.
Serangan AS juga terjadi sehari setelah terjadinya ledakan bom di Kerman, Iran, yang menewaskan 84 orang. Iran menuduh Israel dan AS berada di balik ledakan tersebut, meskipun Washington membantah keterlibatan mereka.
Timur Tengah masih panas karena serangan Israel ke Gaza, Palestina. Pembunuhan petinggi Hamas di Lebanon, Saleh Al-Arouri, dalam sebuah serangan drone juga menyebabkan ketegangan di wilayah tersebut.
Artikel Selanjutnya
Video: Iran-Irak Sepakat Lucuti Senjata Militan Kurdi
(sef/sef)