Apa yang Terjadi Ketika Arab Saudi Membangun ‘Ka’bah’ Baru?

by -35 Views
Apa yang Terjadi Ketika Arab Saudi Membangun ‘Ka’bah’ Baru?

Arab Saudi, menjadi sorotan pada tahun 2023. Sorotan tidak hanya dari politik luar negeri dari Timur Tengah, tetapi kebijakan dalam negeri juga telah banyak diperbincangkan. Salah satu kebijakan yang paling banyak disoroti adalah Visi Saudi 2030 yang diteken oleh Putra Mahkota Saudi, Mohammed Bin Salman (MBS). Visi ini merupakan proyek besar untuk mendorong kegiatan ekonomi dan pariwisata di negara tersebut, sehingga Riyadh bisa memiliki pemasukan baru selain dari sektor migas.

Beberapa proyek telah dicanangkan seperti NEOM dan Ad Diriyah. Namun ada salah satu proyek yang menarik perhatian publik yaitu The Mukaab. Bangunan ini memiliki bentuk kubus setinggi 400 meter, lebar 400 meter, dan panjang 400 meter. Salah satu yang menarik dari proyek ini adalah struktur Mukaab, yang digambarkan sebagai tujuan imersif pertama di dunia yang menawarkan pengalaman yang diciptakan oleh teknologi digital dan virtual dengan holografi terbaru.

Mukaab ini sendiri akan mencakup sebuah menara di atas landasan spiral. Sebuah struktur yang menampilkan luas lantai 2 juta meter persegi juga akan menjadi tujuan perhotelan premium, termasuk atraksi ritel, budaya, dan wisata. Proyek ini diharapkan dapat menggaet wisatawan mancanegara dan mendatangkan 180 miliar Saudi Real ke PDB non minyak kerajaan selain menciptakan 334.000 pekerjaan langsung dan tidak langsung bagi warga.

Meski begitu, proyek ini banyak dicemooh oleh pengguna media sosial karena kemiripannya dengan bangunan suci umat Muslim, Ka’bah, yang terletak di tengah Masjidil Haram di Mekkah. Ada yang menyebutnya sebagai “membangun Ka’bah baru yang secara eksklusif ditujukan untuk kapitalisme agak terlalu sulit.” Meskipun demikian, ada juga yang menyamakannya dengan Borg Cube, pesawat ruang angkasa dari franchise Star Trek.

Selain proyek The Mukaab, NEOM juga menjadi proyek terbesar dalam Visi Saudi 2030. Dirancang sebagai kota pintar futuristik, NEOM memiliki berbagai daya tarik di dalam wilayahnya. Proyek giga senilai US$ 500 miliar ini akan diperlakukan sebagai negara di dalam negara. Nantinya, NEOM akan memiliki zona ekonomi dan otoritasnya sendiri sehingga terpisah dari aturan yang mengatur wilayah kerajaan lainnya.

Ada juga rencana untuk membangun jaringan bandara di NEOM yang akan dijadikan hub internasional yang bertujuan untuk menjadi hunian bagi jutaan penduduk pada tahun 2030. Salah satu struktur megaprojek di NEOM adalah The Line yang akan menyediakan rumah bagi sembilan juta orang. Struktur ini akan dihubungkan dengan jalan setapak dan kereta berkecepatan tinggi akan berjalan di bawahnya. Keseluruhan kota NEOM tersebut sepenuhnya netral karbon.

Dengan adanya proyek-proyek besar ini, Arab Saudi terus berusaha untuk memperluas perekonomiannya dan menjadi tujuan pariwisata yang menarik bagi dunia luar.