Jumlah Kasus Covid-19 Meningkat di Indonesia, Persyaratan Terbaru untuk Naik Kereta Api juga Naik

by -94 Views
Jumlah Kasus Covid-19 Meningkat di Indonesia, Persyaratan Terbaru untuk Naik Kereta Api juga Naik

Jakarta, CNBC Indonesia – Kasus Covid-19 terus bertambah di Indonesia. PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah mengeluarkan imbauan kepada calon penumpang kereta api jarak jauh.

Seiring dengan peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia, KAI mengimbau semua pelanggan untuk menggunakan masker dan menjaga kebersihan dengan cara rutin mencuci tangan.

“Sebagai langkah pencegahan, KAI memastikan seluruh petugas telah divaksinasi. Di samping itu, sebelum kereta api beroperasi setiap harinya, kami selalu membersihkan baik eksterior maupun interior dengan bahan-bahan yang dapat membunuh kuman. Setelah kereta api selesai beroperasi, kami melakukan fumigasi di tempat perawatan,” ungkap VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya dikutip Kamis (21/12/2023).

Joni menambahkan, jika nantinya ada kebijakan baru dari pemerintah terkait aturan naik kereta api dengan memperhatikan peningkatan kasus Covid-19, KAI akan senantiasa mendukung seluruh kebijakan pemerintah tersebut.

Sementara itu, bagi calon pelanggan yang kehabisan tiket yang diinginkan, dapat memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi Access by KAI yang akan membantu memberikan alternatif perjalanan kereta api dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.

“Pada periode peak season ini, KAI mengimbau kepada para pelanggan untuk mengatur waktu dengan tidak datang terlalu awal ke stasiun keberangkatan. Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan pelanggan di stasiun-stasiun keberangkatan,” ujar Joni.

Meski demikian, pelanggan juga tetap diimbau untuk mengalokasikan waktu yang cukup agar jika terjadi kemacetan saat menuju stasiun, pelanggan tidak tertinggal keretanya.

“Dengan semangat pelayanan, seluruh pegawai KAI akan memaksimalkan kenyamanan pelanggan melalui kemudahan dan inovasi produk yang kami hadirkan. KAI juga berkomitmen bahwa keselamatan merupakan fokus utama selama periode Natal dan Tahun Baru,” terang Joni.