Khalid bin Walid dianggap sebagai salah satu jenderal terbaik sepanjang sejarah manusia. Perannya dalam memimpin ratusan pertempuran membela Islam membuatnya dijuluki “Pedang Allah” oleh Nabi Muhammad SAW. Meskipun awalnya ia berperang melawan Islam, setelah memeluk agama tersebut, Khalid memimpin banyak pertempuran untuk mempertahankan Islam, meskipun sering kali pasukannya kalah jumlah dan menghadapi musuh dengan persenjataan lebih unggul.
Seperti Nabi Muhammad SAW, Khalid lahir di Mekkah dan berasal dari bangsa Quraish. Ayahnya, Walid bin Mughirah, adalah seorang saudagar terkemuka dari suku Quraish. Khalid dikenal sebagai jenderal terbaik sepanjang sejarah karena keberaniannya. Ia membuktikan bahwa keunggulan taktik dapat mengalahkan keunggulan jumlah dan peralatan tempur musuh. Misalnya, pasukannya berhasil mengalahkan pasukan Romawi Timur yang lebih besar jumlahnya di Ajnadayn.
Selain itu, saat mengepung kota Yerusalem, Khalid menunjukkan kebesarannya dengan menunggu pimpinan kota untuk menyerahkan kota secara damai kepada Khalifah Umar, meskipun pasukannya mampu menyerbu kota tersebut.
Khalid juga terkenal sebagai pemimpin yang memimpin perang dari garis depan. Ia selalu berada di tengah-tengah pasukannya dan memimpin gerakan taktis yang sulit. Ia juga ikut serta dalam melewati gurun pasir bersama pasukannya untuk meningkatkan moril pasukan.
Dengan rekam jejak kepemimpinannya yang gemilang, Khalid bin Walid dijuluki “Pedang Allah” oleh Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi semua orang yang ingin mempelajari sejarah pemimpin militer dunia untuk menggali lebih dalam tentang Khalid bin Walid.
