Netanyahu Mengguncang Dunia Muslim dengan 9 Fakta Baru Perang Gaza

by -195 Views
Netanyahu Mengguncang Dunia Muslim dengan 9 Fakta Baru Perang Gaza

Serangan Israel ke Jalur Gaza dan Tepi Barat terus berlanjut, menyebabkan korban jiwa di kamp pengungsi Jabalia dan Nuseirat. Rumah sakit di Gaza juga menjadi sasaran serangan. Namun, belum ada tanda-tanda gencatan senjata baru. Situasi di Gaza, Tepi Barat, dan sekitarnya masih suram.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), korban tewas akibat serangan Israel mencapai 18.787 orang, termasuk 7.729 anak-anak dan 5.153 wanita. Sedangkan korban luka-luka mencapai 50.897 orang, termasuk 8.663 anak-anak dan 6.327 perempuan. Di Tepi Barat, tercatat 301 orang tewas dan lebih dari 3.365 luka-luka. Sementara itu, jumlah korban di Israel juga terus bertambah.

Serangan Israel juga terjadi di kamp pengungsi Arroub di Tepi Barat yang diduduki, menyebabkan puluhan penangkapan warga Palestina. Total warga Palestina yang ditahan di Tepi Barat sejak 7 Oktober mencapai 4.575 orang.

Sistem air di Gaza juga hancur total, menurut anggota Doctors Without Borders. Kurangnya air dan sanitasi menjadi ancaman serius bagi warga di tengah pemboman Israel yang terjadi. Beberapa tempat di Gaza juga mengalami kekurangan bahan bakar dan listrik, memperparah kondisi masyarakat.

Mantan Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, mengatakan serangan sembrangan Israel dapat memicu konflik selama 50 tahun ke depan. Dia juga menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang, yang menurutnya merupakan kejahatan perang.
Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, juga berencana untuk melanjutkan distribusi senjata selama masa jabatannya.

Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani, juga mengecam pasukan Israel atas insiden penembakan wanita di dalam gereja di Gaza selatan. Kritik juga datang dari Paus Fransiskus yang menyatakan bahwa Israel menggunakan taktik “terorisme” di Gaza.