Peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sangat penting bagi perekonomian suatu negara. Untuk itu, diharapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dapat memberikan dampak ekonomi termasuk pemberdayaan UMKM.
Sejak tahun 2009, KEK telah memberikan dampak ekonomi di berbagai bidang, seperti serapan tenaga kerja, pemberdayaan masyarakat sekitar, pemberdayaan UMKM, peningkatan aktivitas ekonomi, peningkatan PDRB daerah dari aktivitas usaha di KEK, hingga terbentuknya pusat-pusat perekonomian baru di suatu wilayah.
Dalam pengembangannya, UMKM perlu memanfaatkan digitalisasi dan mengikuti perkembangan zaman. UMKM yang terdigitalisasi perlu didukung oleh KEK.
“KEK perlu mendukung UMKM agar terdigitalisasi,” kata Rizal Edwin Manansang, Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia Kementerian Koordinator Perekonomian dalam acara SEZ Business Forum dengan tema Peluang Bisnis Dalam Sektor Manufaktur Dan Sektor Pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia di KEK Tanjung Kelayang, Kepulauan Bangka Belitung, pada Rabu (13/12/2023).
Beberapa KEK turut mendukung UMKM di sekitarnya, seperti di KEK Tanjung Lesung yang mendukung pemasaran dari UMKM hasil kayu dan Batik Cikadu. Begitu pula di KEK Tanjung Kelayang, sering berkolaborasi dengan UMKM Batik Sepiak dalam pemasaran pada event-event internasional yang diselenggarakan di KEK. Di KEK Mandalika, setiap event penyelenggaraan MotoGP juga mampu melibatkan lebih dari 800 UMKM di sekitar kawasan.
Mengembangkan KEK khususnya pariwisata menjadi penting karena ini dapat menghidupi 17 sektor perekonomian dan menciptakan kemandirian, terutama dengan ditopang oleh UMKM.