Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran (APG) pada hari ini, Jumat (8/12) pukul 14.46 WIB. Pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) arah angin terdeteksi mengarah ke utara. Sebelumnya, BPPTKG melaporkan terjadi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah puncak Gunung Merapi dan sekitarnya. Hasil perekaman data seismogram BPPTKG, luncuran APG terjadi beberapa kali. Berdasarkan laporan terakhir, jarak luncur terdeteksi hingga 3.500 meter arah Barat Daya (Kali Krasak). Secara visual, APG berwarna kelabu pekat terpantau namun tertutup kabut putih.
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran (APG) pada hari ini, Jumat (8/12) pukul 14.46 WIB. (Dok. Pos Babadan)Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran (APG) pada hari ini, Jumat (8/12) pukul 14.46 WIB. (Dok. Pos Babadan)
Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menyatakan bahwa hujan abu campur air terjadi di beberapa desa di Kabupaten Magelang dan Boyolali. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa. Tim gabungan di lapangan terus melakukan kaji cepat lanjutan untuk memastikan keadaan di wilayah tersebut.
Selain APG, juga terjadi hujan air bercampur abu vulkanik di beberapa desa di Kecamatan Dukun dan Kecamatan Tlogolele. BPBD Kabupaten Magelang telah mengimbau dan melarang segala aktivitas masyarakat khususnya di sepanjang aliran Sungai Senowo, Sungai Bebeng dan Sungai Lamat. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir lahar dingin yang dapat membahayakan masyarakat di sekitar aliran sungai tersebut.
