Ketegangan Antar Tetangga di Indonesia, Perang Energi yang Mencekam

by -209 Views
Ketegangan Antar Tetangga di Indonesia, Perang Energi yang Mencekam

Pusat perdagangan utama Myanmar, Yangon, dilaporkan mengalami krisis bahan bakar pada hari Rabu (6/12/2023). Ini terjadi ketika negara tersebut masih berada dalam konflik internal antara junta militer yang merebut kekuasaan melalui kudeta pada tahun 2021 dan kelompok bersenjata.

Laporan dari AFP yang mengutip surat kabar Global New Light of Myanmar yang dikelola pemerintah menyatakan bahwa kekurangan minyak dimulai pada hari Selasa. Kondisi ini disebabkan oleh tertundanya pengiriman minyak dari Pelabuhan Thilawa ke stasiun pengisian bahan bakar, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Sebagian besar bahan bakar Yangon diimpor melalui pelabuhan, namun nilai tukar mata uang lokal telah terus merosot terhadap dolar sejak militer merebut kekuasaan pada tahun 2021, yang berdampak pada kemampuan importir untuk membayar pengiriman bahan bakar.

Seorang koresponden AFP melaporkan bahwa puluhan mobil dan sepeda motor mengantri dini hari di Yangon. Di wilayah Bago di utara Yangon, beberapa stasiun pengisian bahan bakar membatasi penjualan hingga 20 liter per pelanggan.

Ekonomi Myanmar mengalami penurunan sejak kudeta, yang memicu protes besar-besaran pro-demokrasi yang ditindak tegas oleh militer. Dalam beberapa wilayah, “Pasukan Pertahanan Rakyat” bermunculan untuk melawan junta, dengan bentrokan yang sering terjadi.

Pada akhir Oktober, aliansi kelompok etnis minoritas bersenjata melancarkan serangan terhadap militer di wilayah utara negara bagian Shan dekat perbatasan dengan China, mitra dagang terbesar Myanmar. Aliansi tersebut telah menguasai satu perlintasan perbatasan utama dan memblokir jalan-jalan menuju beberapa perlintasan perbatasan lainnya, serta menolak pajak junta dan devisa negara yang kekurangan uang.

Pekan lalu, pertempuran di wilayah Timur juga sempat memblokir jalan raya perdagangan utama ke negara tetangga, Thailand.