Perbarui Data Mengenai Korban Bom Gudang Nuklir Israel oleh Hamas

by -158 Views
Perbarui Data Mengenai Korban Bom Gudang Nuklir Israel oleh Hamas

Perang berlanjut di Gaza, Palestina. Sejumlah fakta baru telah muncul, termasuk jumlah korban tewas yang terus meningkat hingga hampir 16.000 jiwa. Israel dikabarkan memperluas serangan mereka, tidak hanya ke Gaza Utara tetapi juga ke Gaza Selatan. Ancaman perang juga meluas, karena intensitas serangan tentara Israel ke Lebanon semakin meningkat. Terdapat juga laporan bahwa Hamas telah membombardir gudang penyimpanan nuklir Israel.

Berikut adalah fakta terbaru yang berhasil dirangkum CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada hari Selasa (5/12/2023). Tentara Israel menyerang Gaza Selatan, dimana puluhan tank Israel, kendaraan pengangkut personel lapis baja, dan buldoser telah memasuki Jalur Gaza dekat Khan Younis. Militer Israel bahkan telah memberikan perintah kepada warga Palestina di sekitar wilayah tengah Gaza untuk pindah ke selatan dengan memasang peta secara online.

Jumlah korban tewas di Gaza terus naik, dimana dalam data terbaru jumlah warga sipil yang tewas hampir mencapai 16.000 dan lebih dari 42.000 orang lainnya terluka dalam serangan tersebut. Israel juga melaporkan telah menghancurkan 56 pusat kesehatan di Gaza dan menangkap 35 staf medis.

Seorang pejabat PBB telah memperingatkan akan adanya “skenario yang lebih mengerikan” di Gaza, dimana serangan Israel yang kabarnya membabi buta akan menghentikan bantuan kemanusiaan di wilayah tersebut. Tentara Israel juga meminta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menyediakan gudang bantuan di Gaza selatan dalam waktu 24 jam.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah memprediksi bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan diadili atas kejahatan perang atas serangan negaranya di Gaza Palestina. Erdogan juga mengecam Barat atas dukungannya terhadap Israel.

AS mengatakan bahwa Hamas telah melanggar perjanjian untuk membebaskan lebih banyak sandera perempuan dan menyebabkan gagalnya gencatan senjata dengan Israel. Sementara itu, tentara Israel dilaporkan telah menyerang Hizbullah di Lebanon sebagai respons terhadap serangan Hizbullah ke Israel.

Selain itu, internet di Gaza dilaporkan hampir tidak aktif, sehingga sulit bagi warga sipil Palestina untuk meminta bantuan. Investigasi The New York Times juga menemukan bahwa kemungkinan roket Hamas telah membom gudang nuklir Israel pada serangan 7 Oktober lalu. Meskipun roket tersebut tidak mengenai rudal nuklir secara langsung, namun hantaman roket tersebut memicu kebakaran di basis militer yang menyimpan persenjataan sensitif tersebut.