Situasi Perang Gaza Kian Memanas, Konflik Rusia-Ukraina Mengancam Stabilitas Eropa dengan Keterlibatan NATO

by -216 Views
Situasi Perang Gaza Kian Memanas, Konflik Rusia-Ukraina Mengancam Stabilitas Eropa dengan Keterlibatan NATO

Perang antara Rusia dan Ukraina yang berlangsung sejak 24 Februari 2022 belum juga usai. Hampir dua tahun invasi Moskow dilakukan kepada negara tetangganya tersebut.

Dalam kabar terbaru, hubungan antara negara-negara Eropa dengan Rusia semakin memanas. Terbaru, Moskow mengecam penutupan perbatasan yang dilakukan negara NATO, Finlandia, dan memperingatkan bahwa ketegangan bisa timbul jika pasukan dikerahkan di wilayah tersebut.

Di sisi lain, Rusia juga masih tegang dengan Ukraina. Para menteri luar negeri NATO dan pejabat Ukraina diketahui bertemu di Brussels Rabu untuk membahas perang dan cara untuk terus mendukung Kyiv.

Berikut update lain terkait perang antara dua negara tetangga tersebut, seperti dikutip dari CNBC International, Kamis (30/11/2023).

Penutupan Perbatasan Finlandia
Rusia mengecam keputusan Finlandia. Ini akibat penutupan semua titik perlintasan perbatasannya dengan Rusia.
Negeri Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa keputusan tersebut tidak dapat dibenarkan. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut penutupan hingga 13 Desember adalah tindakan berlebihan.
Banyak pertanyaan yang muncul mengenai jangka panjang dukungan Amerika terhadap Ukraina mengingat pemilu 2024 mendatang. Termasuk munculnya ketidakpuasan di kalangan Partai Republik terhadap bantuan militer yang terus berlanjut.

Jerman Tingkatkan Dukungan Militer ke Ukraina
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan negaranya akan meningkatkan dukungan militer bagi Ukraina. Hal ini muncul di tengah keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Jerman yang menolak penggunaan dana sisa Covid-19 untuk hal lain, yang membuat Berlin harus mengerem utang dan keuangannya.

Hongaria Tak Akan Pernah Kirim Senjata ke Ukraina
Menteri Luar Negeri Hongaria Péter Szijjártó mengatakan negaranya tidak akan pernah mengirim senjata ke Ukraina. Menurutnya semakin banyak senjata yang dikirim, semakin lama perang akan berlangsung.

3.000 Pejuang Muslim Chechnya Dikirim ke Ukraina
Pemimpin Muslim Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan akan menambah pasukan ke Ukraina. Sekitar 3.000 pejuang Chechnya akan membantu tentara Rusia di sana.

Strategi Baru NATO di Ukraina
Di sisi lain, dalam update terbaru Kamis pagi, NATO berjanji untuk mengembangkan peta jalan Ukraina bersama dengan militer blok tersebut. Kyiv dilaporkan menyambut baik pengumuman tersebut.