Netanyahu Semakin Fanatik – Persatuan Arab Bersatu

by -135 Views

Perang antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina, Hamas, masih terus berlanjut. Saat ini, militer Israel terus meningkatkan serangan di wilayah Gaza untuk menghancurkan Hamas yang menyerang selatan negara itu pada 7 Oktober lalu. Dampaknya, sejumlah rumah sakit di Gaza terkena bombardir pasukan Israel sehingga menambah risiko kematian warga sipil di wilayah tersebut. Berikut perkembangan terbarunya seperti dirangkum CNBC Indonesia, Senin (30/10/2023):

1. Israel Bunuh Warga Sendiri
Eskalasi di wilayah Gaza terus meningkat setelah Israel membombardir wilayah tersebut dengan sporadis. Ini dilakukan Tel Aviv untuk menghancurkan kelompok milisi Gaza, Hamas, yang menyerang Negeri Yahudi itu pada oktober lalu dan menewaskan 1.400 warga serta menyandera 239 warga. Namun terungkap fakta baru di balik serangan itu. Sebuah video rekaman menunjukan seorang pilot Israel yang justru menyerang warganya sendiri saat Hamas melakukan serangan. Insiden ini terjadi saat Hamas menyerbu festival Nova. Saat itu, Israel merespon dengan menurunkan helikopter Apache dan drone bersenjata Zik untuk membendung serangan kelompok milisi itu agar tidak meluas.

2. Hizbullah Serbu Israel
Israel yang tengah fokus menggempur Hamas di Gaza terus diganggu oleh serangan Hizbullah dari Lebanon di perbatasan utara negara tersebut. Hizbullah, yang persenjataan roketnya diyakini lebih kecil dari Hamas, telah melakukan serangan yang relatif terbatas sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina. Pada Minggu, Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas serangan peluru kendali yang menurut Israel melukai setidaknya dua pekerja perusahaan listrik yang dikirim untuk melakukan perbaikan di komunitas perbatasan.

3. Arab Satu Suara
Arab Saudi dan negara-negara Muslim lainnya menyerukan diakhirinya operasi militer Israel di Gaza. Mereka juga menolak pembenaran Negeri Zionis atas tindakannya terhadap warga Palestina sebagai bentuk pembelaan diri. Pernyataan komunike terakhir tersebut dirilis saat KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang digelar di Riyadh pada Sabtu. Para negara yang tergabung mendesak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk menyelidiki “kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan Israel” di wilayah Palestina.

4. Biden Buka Peluang Gencatan Senjata
Presiden Amerika Serikat (AS) memberi pernyataan mengejutkan soal Gaza. Akhir pekan lalu, ia menegaskan tak ada peluang gencatan senjata di kantong Palestina itu alias 0%. “Tidak ada. Tidak ada kemungkinan,” kata Biden saat menanggapi wartawan. Pernyataan ini datang setelah Juru Bicara Keamanan Nasional John Kirby mengumumkan bahwa Israel akan memberi waktu empat jam “jalur kemanusiaan”. Di mana negara tersebut akan menyetop serangan selama empat jam per hari di Gaza bagian utara.

5. WHO Teriak
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Rumah Sakit (RS) terbesar Gaza, Al-Shifa telah mati listrik selama tiga hari akibat kurangnya pasokan bahan bakar. Ini berarti RS itu telah tak mampu lagi menjadi rumah sakit. “Sayangnya, rumah sakit tersebut tidak lagi berfungsi sebagai rumah sakit,” kata lembaga itu. RS Al Shifa telah lama menjadi tempat yang difokuskan untuk merawat korban serangan Israel.

6. Israel Buka Koridor Evakuasi
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa koridor evakuasi bagi penduduk Gaza utara dibuka kembali pada hari Senin. Avichay Adraee, juru bicara IDF dalam bahasa Arab, mengatakan “jalur aman tetap dibuka hari ini antara pukul 09:00 hingga 16:00 untuk tujuan kemanusiaan melalui poros Salah El-Din ke arah daerah selatan Wadi Gaza” dalam unggahan di X.

7. Gudang Pengungsi Gaza Diserbu Israel
Organisasi bantuan PBB yang beroperasi di Gaza, UNRWA, mengatakan bahwa salah satu lokasinya di Rafah di Gaza selatan mengalami kerusakan parah setelah dihantam serangan angkatan laut Israel pada hari Minggu. Tidak ada korban jiwa, karena staf internasional PBB telah meninggalkan gedung 90 menit sebelum serangan, kata UNRWA dalam sebuah pernyataan Senin.

8. Israel-AS Diskusi soal Masa Depan Gaza
Israel sedang memikirkan rencana jangka panjang untuk Gaza dan sedang mendiskusikan masalah ini dengan Amerika Serikat (AS). Ini disampaikan Duta Besar Israel untuk AS, Michael Herzog. Dalam sebuah wawancara di Fox News Sunday, Herzog menyebut posisi Israel adalah bahwa orang-orang Palestina harus memerintah diri mereka sendiri.

9. Evakuasi WNA dari Gaza
Lebih dari 800 warga negara asing (WNA) melewati penyeberangan Rafah ke Mesir pada hari Minggu, kata seorang pejabat perbatasan Mesir kepada seorang jurnalis CNN. Ini merupakan jumlah terbesar WNA yang telah melewati penyeberangan tersebut dalam satu hari.