Anies, Prabowo, dan Ganjar Berbicara tentang Proyek Infrastruktur Penting yang Dilakukan oleh Pemerintah

by -212 Views
Anies, Prabowo, dan Ganjar Berbicara tentang Proyek Infrastruktur Penting yang Dilakukan oleh Pemerintah

Program hilirisasi yang saat ini digencarkan oleh pemerintah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) rupanya menjadi perhatian para pemimpin selanjutnya. Mulai dari bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan, Prabowo Subianto, hingga Ganjar Pranowo sepakat melanjutkan program tersebut.

Anies misalnya, menegaskan bakal melanjutkan program hilirisasi apabila nantinya terpilih menjadi seorang Presiden. Langkah ini diharapkan dapat membuka jutaan lapangan pekerjaan hingga lima tahun ke depan.

Namun, program hilirisasi yang akan digenjot tidak hanya sebatas pada hilirisasi yang saat ini berjalan. Melainkan hilirisasi yang akan mengarah pada industrialisasi.

Semula, Anies menyebut bahwa langkah utama yang akan dilakukan adalah membangun pusat perekonomian kota kecil dan menengah. Kedua yakni keseriusan untuk mengembangkan UMKM menjadi bagian mata rantai pasok bisnis korporasi.

“Ketiga hilirisasi sambil dorong industrialisasi. Mudah-mudahan menciptakan lapangan pekerjaan minimal 15 juta dalam periode lima tahun,” ujar Anies dalam Sarasehan 100 Ekonom 2023 yang diselenggarakan oleh Indef dan CNBC Indonesia, dikutip Kamis (9/11/2023).

Senada, Prabowo juga menyatakan bakal melanjutkan program hilirisasi komoditas tambang apabila terpilih menjadi presiden. Hal ini berkaca pada nilai ekspor produk nikel dari hasil hilirisasi yang telah melonjak signifikan.

Menurut Prabowo kebijakan Jokowi untuk mendorong hilirisasi sudah tepat dan wajib dilanjutkan. Terbukti, nilai ekspor produk nikel sepanjang 2022 telah mencapai US$ 33 miliar.

Angka tersebut mengalami peningkatan 1000% dari nilai ekspor nikel mentah pada tahun 2017. Adapun ekspor nikel berupa bijih pada periode tersebut hanya sekitar US$ 3,3 miliar. “2017 ekspor nikel kita diposisi US$ 3,3 miliar. Tahun 2020 larang ekspor bijih nikel, tahun 2022 kita US$ 33 miliar naik 1000 persen,” kata dia.

Oleh sebab itu, Prabowo berencana untuk memperluas program hilirisasi untuk 21 komoditas lainnya. Menurut dia, para investor dari dalam negeri maupun luar negeri dapat ikut berpartisipasi dalam membangun fasilitas pemurnian dan pengolahan (smelter) di dalam negeri.

Menurut Prabowo BUMN dan swasta akan sangat berperan dalam menjalankan program hilirisasi. Namun, apabila mereka kurang berminat untuk membangun smelter, pemerintah siap untuk mengambil alih dalam proses pembangunan smelter di dalam negeri.

“Kalau dia gak mau ikut yaudah gak usah masuk Indonesia. Kita cukup besar kita cukup kaya dan pemerintah kalau perlu pemerintah yang bangun smelter gak ada urusan. Pemerintah sekarang harus bukan hanya wasit tapi harus berani menjadi pelopor kalau swasta mau masuk monggo swasta asing monggo,” katanya.

Tak hanya Anies dan Prabowo saja, Ganjar Pranowo juga menyatakan bakal melanjutkan program hilirisasi apabila nantinya terpilih menjadi Presiden. Namun hilirisasi yang akan digenjot tak hanya sebatas pada program hilirisasi di sektor pertambangan khususnya nikel.

Ganjar menyebut bakal memperluas program hilirisasi di berbagai bidang. Mulai dari hilirisasi di sektor perikanan hingga hilirisasi di sektor digital.

“Soal hilirisasi itu kita tahunya nikel. Kenapa gak hilirisasi sektor ikan? Kenapa gak ada hilirisasi potensi digital? infrastruktur nya ada, fasilitas diberikan, sebelah dinamakan ekonomi kreatif, maka dibutuhkan kreatif hub, itu ada pendampingnya di sana. Maka saya sebut bagaimana ekonomi kreatif bisa tumbuh,” ujarnya.