Militer Israel telah berhasil mengepung Kota Gaza setelah pertempuran sengit selama lebih dari seminggu. Serangan udara intensif dari udara, darat, dan laut dilakukan oleh pasukan Israel saat militan Hamas mundur ke posisi yang telah disiapkan di wilayah padat penduduk. Serangan udara ini merupakan yang paling ganas sejak pecahnya perang. Belum diketahui kondisi di pusat Kota Gaza, namun gumpalan besar api dan asap terlihat membumbung di udara malam.
Juru Bicara Militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, menyatakan bahwa saat ini terdapat Gaza utara dan Gaza selatan. Mereka berada dalam tahap penting melawan Hamas. Media Israel melaporkan bahwa pasukan diperkirakan akan memasuki Kota Gaza dalam waktu 48 jam ke depan.
Pengepungan ini terjadi setelah Hamas melakukan serangan di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober yang menyebabkan kematian 1.400 warga Israel dan penyanderaan sekitar 240 orang. Israel langsung menyerbu Gaza dan menewaskan lebih dari 10.000 warga sipil. Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, memperingatkan bahwa Jalur Gaza akan menjadi “kuburan bagi anak-anak” dan mendesak adanya gencatan senjata kemanusiaan.
Israel mengklaim bahwa mereka berusaha mempertahankan koridor kemanusiaan di Selatan Gaza agar warga dapat melarikan diri. Namun, mereka tidak segan menyerang koridor tersebut jika digunakan oleh Hamas. Juru Bicara militer Israel lainnya, Letkol Richard Hecht, juga mengatakan bahwa Hamas menggunakan infrastruktur medis, termasuk rumah sakit, untuk bersembunyi dan melancarkan serangan.
Artikel Selanjutnya:
Detik-Detik Pasukan Israel Siap Masuki Gaza, Keadaan Mencekam.
