Kebijakan devisa hasil ekspor (DHE) yang mewajibkan investor untuk menyimpan dolarnya selama tiga bulan di perbankan dalam negeri, akan ditinjau ulang. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa aturan DHE ini belum maksimal dan pemerintah akan melakukan evaluasi. Dalam konferensi pers, Airlangga mengatakan bahwa masih terdapat potensi US$ 8 miliar dari devisa ini yang masih parkir di tempat lain.
Pemerintah secara resmi menerapkan kebijakan DHE melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 tahun 2023 yang merevisi PP Nomor 1 Tahun 2019. Kebijakan ini mewajibkan DHE SDA (Simpanan dalam Mata Uang Asing) untuk disimpan di sistem keuangan dalam negeri minimal selama tiga bulan.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo juga mengungkapkan bahwa nilai devisa hasil ekspor yang baru terkumpul dari pengusaha baru sebanyak US$ 1,9 miliar, namun nilai ini masih belum banyak karena kebijakan baru tersebut baru berlaku efektif pada November 2023. Perry menyebut bahwa kebijakan DHE SDA sudah membantu peningkatan cadangan devisa.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya menyatakan bahwa pemerintah akan memberikan insentif pajak tambahan bagi eksportir yang menempatkan dolar hasil ekspornya di Indonesia. Insentif berupa pengurangan pajak penghasilan (PPh) tersebut akan diberikan setelah terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) yang akan merevisi aturan tentang Pajak Penghasilan Atas Bunga Deposito dan Tabungan Serta Diskonto Sertifikat Bank Indonesia.
Sri Mulyani menegaskan bahwa insentif yang akan diberikan tidak hanya berlaku untuk eksportir yang menempatkan dolarnya dalam bentuk deposito, tetapi juga akan diperluas untuk instrumen penempatan DHE lainnya. RPP (Rancangan Peraturan Pemerintah) mengenai hal ini sedang dalam pembahasan bersama kementerian lain dan diharapkan segera terbit.
Dengan adanya kebijakan DHE ini, diharapkan dapat meningkatkan cadangan devisa yang telah terkuras. Evaluasi akan dilakukan terhadap kebijakan DHE untuk memastikan bahwa aturan ini maksimal dan memberikan manfaat yang sesuai.
