Capres & Cawapres 2024: Siapa yang Memimpin Menurut Survei Terbaru?

by -146 Views
Capres & Cawapres 2024: Siapa yang Memimpin Menurut Survei Terbaru?

Artikel ini membahas hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) mengenai elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Jawa Timur (Jatim) untuk Pemilu 2024. Menurut survei tersebut, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menduduki posisi teratas dengan elektabilitas 40,1%. Di posisi kedua ada pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan elektabilitas 35,9%. Sedangkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 22,2%.

Direktur ARCI, Baihaki Sirajt, menjelaskan bahwa faktor yang membuat Prabowo-Gibran unggul di Jatim adalah migrasi pendukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), terutama di basis Mataraman, yang sebelumnya memilih Ganjar Pranowo, kini beralih ke Prabowo karena faktor Gibran. Survei ARCI menunjukkan bahwa 33,7% pemilih PDIP memilih Prabowo-Gibran, sementara 66,3% memilih Ganjar-Mahfud. Tidak ada pemilih PDIP yang memilih pasangan Anies-Muhaimin. Semakin banyaknya dukungan kepada Prabowo-Gibran juga disebabkan oleh pengaruh Gibran dan Jokowi yang membuat sebagian pemilih PDIP di Jatim beralih dari Ganjar ke Prabowo.

Survei yang dilakukan oleh ARCI ini menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jatim. Survei ini dilakukan pada 22-27 Oktober 2023 dengan margin of error sebesar 2,8% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%.

Selain itu, artikel ini juga membahas hasil survei mengenai tingkat kedisukaan atau likeability dari calon wakil presiden. Menurut Prof. Saiful Mujani, tingkat kedisukaan Mahfud MD lebih tinggi dibandingkan Gibran Rakabuming Raka dan Muhaimin Iskandar, termasuk di kalangan generasi milenial dan generasi Z. Namun, tingkat kedikenalan Mahfud masih rendah. Prof. Saiful berpendapat bahwa untuk dapat kompetitif, seorang calon wakil presiden harus memiliki tingkat kedikenalan yang tinggi dan tingkat kedisukaan yang baik.

Dalam analisisnya, Prof. Saiful juga mengungkapkan bahwa tingkat kedikenalan dan kedisukaan calon wakil presiden ini masih rendah dibandingkan dengan calon presiden. Ia menegaskan bahwa meningkatkan tingkat kedikenalan dan kedisukaan tidak hanya dapat dilakukan melalui sosialisasi, tetapi juga melalui upaya kreatif untuk meningkatkan kualitas personal calon wakil presiden tersebut.

Artikel ini juga membahas tentang subjektivitas generasi dalam memilih calon presiden. Dalam hal ini, Gibran dianggap dapat memperkuat Prabowo karena ia merupakan representasi generasi yang lebih muda, sementara Prabowo adalah generasi yang lebih senior. Namun, Prof. Saiful menjelaskan bahwa tingkat kedisukaan Gibran pada generasi milenial dan generasi Z seharusnya lebih tinggi dibandingkan pada generasi yang lebih senior. Namun, data survei menunjukkan bahwa tingkat kedisukaan Mahfud MD pada generasi milenial dan gen-Z lebih tinggi atau setidaknya seimbang dibandingkan Gibran.

Secara keseluruhan, artikel ini menyajikan hasil survei terbaru mengenai elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Jatim serta membahas faktor-faktor yang memengaruhi elektabilitas dan tingkat kedisukaan calon