Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan Kantor BPJS Ketenagakerjaan di Ibu Kota Nusantara pada Kamis (2/11/2023). Jokowi mengatakan bahwa pembangunan kantor BPJS ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas yang tersedia sehingga masyarakat tidak ragu tinggal di IKN.
“Karena sudah ada perlindungan jaminan sosialnya dari BPJS, perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan sangat penting agar pekerja terlindungi dari berbagai risiko sosial maupun ekonomi,” ujar Jokowi dalam sambutannya.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Eko Cahyo, menjelaskan bahwa gedung kantor ini mengusung konsep desain ramah lingkungan yang dibangun di atas lahan seluas 1,19 hektar. Gedung ini menggunakan arsitektur hemat energi dan memanfaatkan potensi angin dan matahari di seluruh ruangan.
“Pembangunan akan dilakukan dalam 2 tahap, di mana tahap pertama ditargetkan selesai pada Desember 2024, yang juga menandakan dimulainya operasional layanan kami. Keseluruhan pembangunan dijadwalkan selesai pada kuartal 3 tahun 2025,” kata Eko.
Selain itu, Eko juga menyampaikan bahwa saat ini sudah ada 40 juta pekerja yang terlindungi oleh program BPJAMSOSTEK, atau mencapai 40% dari seluruh pekerja yang memenuhi syarat di Indonesia. Total dana kelolaan program ini mencapai Rp 686 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 12,9% secara tahun ke tahun, termasuk pekerja konstruksi di lingkungan IKN.
Presiden Widodo meresmikan pembangunan Kantor BPJS Ketenagakerjaan di Ibu Kota Nusantara (Foto: detikINET)
Artikel Selanjutnya
Uang Triliunan Mengalir Deras ke Proyek IKN, Rinciannya Ini
(hsy/hsy)