Tim Anies-Imin Mengungkapkan Rencana Pembangunan Tanpa Menetapkan Target Ekonomi yang Tinggi

by -146 Views
Tim Anies-Imin Mengungkapkan Rencana Pembangunan Tanpa Menetapkan Target Ekonomi yang Tinggi

Tim Ahli Ekonomi pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memberikan penjelasan mengapa visi, misi, dan program kerja kedua paslon tersebut tidak menjanjikan pertumbuhan ekonomi 7%. Alasannya adalah untuk menjaga kualitas pertumbuhan agar tidak menimbulkan ketimpangan dan untuk memasang target yang realistis yang dapat dipenuhi.

Menurut Juru Bicara dan Tim Ahli Ekonomi Anies Baswedan, Thomas Lembong, kejar tingkat pertumbuhan yang tinggi seperti yang dijanjikan pasangan calon lainnya biasanya akan menimbulkan ketimpangan. Oleh karena itu, Anies-Muhaimin memilih target pertumbuhan yang realistis sebesar 5,5%-6,5%. Dengan target ini, mereka ingin menciptakan kemakmuran yang merata bagi masyarakat Indonesia dengan mengedepankan keadilan sosial dan memperkuat kelas menengah.

Lebih lanjut, Lembong mengatakan bahwa janji pertumbuhan ekonomi yang realistis merupakan amanat langsung Anies-Muhaimin agar janji kampanye tidak hanya muluk-muluk dan bombastis, melainkan sesuai dengan realita di lapangan. Hal ini karena masyarakat Indonesia, sebagai calon pemilih, sudah cerdas dalam menyerap janji politik.

Lembong juga menjelaskan bahwa target pertumbuhan ekonomi yang realistis didasari oleh perhitungan mayoritas ekonom di dunia yang memperkirakan adanya resesi ekonomi pada tahun depan. Dalam kondisi ini, pasangan calon terpilih di tahun 2024 harus memulai kinerja pertumbuhan dari level 5%. Selama lima tahun mendatang, mereka harus mencapai pertumbuhan ekonomi maksimal di kisaran 6%-7,5% untuk mencapai janji mereka.

Sementara itu, jika target pertumbuhan rata-rata 7% seperti yang dijanjikan oleh pasangan calon Ganjar-Mahfud, maka pada awal periode pemerintahan di level 5%, pertumbuhan ekonomi harus mencapai 9% agar rata-rata pertumbuhan pada akhir periode mencapai 7%.

Thomas Lembong menyatakan bahwa angka pertumbuhan ekonomi yang mereka targetkan adalah realistis dan sesuai dengan arahan Anies-Muhaimin. Mereka yakin bahwa semua janji dalam visi misi mereka dapat dieksekusi dan diwujudkan.

(Artikel ini merupakan hasil terjemahan dari artikel yang awalnya ditulis dalam bahasa Indonesia dalam sumber yang tertera di atas)