Pasukan Israel melakukan serangan darat terbesar di Gaza dalam 20 hari perang mereka dengan Hamas. Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya kemarahan di dunia Arab atas pemboman berkelanjutan Israel terhadap Gaza. Tank-tank militer didokumentasikan masuk ke wilayah Gaza. Menurut radio tentara Israel yang dikutip dari Reuters, serangan tersebut melibatkan kendaraan lapis baja yang melewati perbatasan dan meledakkan gedung-gedung. Selain itu, serangan udara Israel juga terus berlanjut. Meskipun perdana menteri Israel mengumumkan bahwa mereka masih mempersiapkan invasi darat penuh, Amerika Serikat dan negara-negara lain mendesak mereka untuk menunda invasi tersebut karena khawatir dapat memicu konflik di Timur Tengah. Badan PBB juga mendesak Israel untuk menghentikan serangan tersebut, mengingat krisis kemanusiaan yang sedang terjadi di Gaza. Hingga saat ini, belum ada data terbaru mengenai jumlah korban tewas akibat serangan tersebut. Negara-negara Arab akhirnya merilis pernyataan bersama yang mengutuk Israel, sementara Eropa tetap mendukung Israel. Mereka mengecam penargetan warga sipil dan pelanggaran hukum internasional oleh pasukan Israel di Gaza. Di sisi lain, Menteri Keuangan AS sedang mencari cara untuk mengurangi pendanaan bagi Hamas.