Pemerintah China mencopot beberapa menteri dalam kabinetnya, Selasa. Ini terjadi saat negara itu dalam perombakan besar-besaran di kepemimpinan puncak.
Pengumuman ini muncul di stasiun televisi negara CCTV. Salah satunya Menteri Pertahanan (Menhan) Li Shangfu yang dipecat dari posisinya di Kementerian dan Dewan Negara.
Selain itu, mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Qin Gang juga dicopot dari Dewan Negara. Namun tidak ada alasan yang jelas mengapa para menteri tersebut tidak lagi menjabat.
Pengganti Li sebagai Menhan tidak diumumkan secara pasti. Khusus posisi Qin sebagai Menlu, dirinya telah digantikan pendahulunya, Wang Yi.
Selain Qin dan Li, CCTV juga mengumumkan pada bahwa Menteri Sains dan Teknologi Wang Zhigang dan Menteri Keuangan Liu Kun telah dicopot dari jabatan mereka. Mereka akan digantikan oleh Sekretaris Partai di Kementerian Sains dan Teknologi saat ini, Yin Hejun, dan Sekretaris Partai di Kementerian Keuangan, Lan Fo’an.
Para ahli mengatakan pengumuman memperdalam ketidakpastian seputar kepemimpinan puncak China. Pakar politik China di Asia Society Policy Institute, Neil Thomas, mengatakan bahwa pergolakan baru-baru ini mengisyaratkan adanya kekurangan dalam proses pengecekan pejabat tinggi dalam Kongres Partai ke-20 tahun lalu.
“Pembersihan mereka memperkuat pejabat lain tentang pentingnya mempertahankan dukungan Xi,” tambahnya.
Peneliti senior dan direktur Program China di Stimson Center di Washington, Yun Sun, mengatakan pergantian ini menunjukkan Presiden China Xi Jinping memiliki pandangan keputusan seperti itu tidak memiliki dampak besar.
Pengamat lain, penerbit buletin China Neican Adam Ni, mengatakan bahwa pemecatan tersebut menunjukkan adanya politik elit yang sedang bermain. Menurutnya, perombakan ini menunjukkan ketidakstabilan kepemimpinan.
Berita ini timbul setelah berbulan-bulan spekulasi mengenai kabinet negara tersebut. Termasuk kebingungan atas pemecatan mendadak Qin dari jabatannya pada bulan Juli tanpa penjelasan dan ketidakhadiran Li selama berbulan-bulan di hadapan publik.
Desas-desus tentang alasan di balik hilangnya Qin pun muncul. Yang sering kali terdengar ialah masalah kesehatan yang meliputi diplomat tinggi berusia 57 tahun itu.
Namun ada isu yang meliputi hubungan Qin dengan Wang seperti perebutan kekuasaan. Muncul juga dugaan perselingkuhan Qin dengan pembawa acara TV bernama Fu Xiaotian.
Di balik alasan-alasan tersebut, hilangnya Qin dan Li terjadi ketika Presiden China Xi Jinping berupaya menghilangkan segala ancaman dan kerentanan dalam upaya meningkatkan keamanan nasional, di tengah meningkatnya ketegangan dengan negara-negara Barat.
Sebelum dipecat, Li dan Qin merupakan salah satu dari lima anggota Dewan Negara China, posisi senior dalam kabinet yang melebihi menteri biasa. Li juga duduk di Komisi Militer Pusat, sebuah badan kuat yang dipimpin oleh Xi yang memimpin angkatan bersenjata.