AS Khawatir dengan Rencana Israel untuk Menghancurkan Gaza

by -204 Views
AS Khawatir dengan Rencana Israel untuk Menghancurkan Gaza

Para pejabat Amerika Serikat (AS) mengungkapkan keprihatinan mengenai kurangnya rencana yang jelas dari Israel untuk mengirim pasukan darat ke Gaza. Mereka juga mempertanyakan apakah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dapat mencapai tujuan mereka untuk memusnahkan kelompok Hamas.

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, menekankan perlunya pertimbangan yang hati-hati sebelum meluncurkan kampanye darat di daerah yang padat penduduk. Hal ini ia sampaikan dalam diskusi dengan Menhan Israel, Yoav Gallant.

“Pemerintahan AS juga khawatir bahwa Pasukan Pertahanan Israel belum memiliki jalur militer yang jelas untuk mencapai tujuan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk memberantas Hamas,” demikian dilansir oleh media The New York Times.

Para pejabat AS mengatakan bahwa mereka belum melihat rencana tindakan yang dapat dicapai dalam percakapan dengan para pejabat Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober. Meskipun Gedung Putih menyatakan para pejabat AS tidak mengambil keputusan atas nama Israel, Pentagon dikabarkan telah mengirim Letnan Jenderal Marinir bintang tiga James Glynn untuk memberi nasihat kepada IDF mengenai operasi perkotaan.

Glynn sebelumnya memimpin operator khusus AS yang bertugas melawan ISIS, dan ia juga bertugas di Fallujah, Irak, dalam beberapa pertempuran rumah ke rumah yang paling kejam setelah invasi AS tahun 2003. Glynn akan memberi nasihat kepada pasukan Israel tentang cara mengurangi korban sipil dalam peperangan perkotaan.

Koordinator Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, mengatakan kepada wartawan bahwa penasihat Amerika tidak akan bertugas dalam peran tempur dan hanya akan berkonsultasi dengan komandan Israel. Pejabat lain yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa Glynn tidak akan tinggal di Israel jika invasi darat dimulai.

Selama panggilan telepon dengan Gallant, Menteri Pertahanan Austin menekankan pentingnya perlindungan warga sipil dan mendorong militer Israel untuk melaksanakan operasi mereka sesuai dengan hukum perang. IDF telah mendapat kecaman dari beberapa kelompok hak asasi manusia atas serangan terhadap bangunan sipil di Gaza yang telah menyebabkan lebih dari 5.000 warga Palestina tewas dan ribuan lainnya terluka.

Artikel Selanjutnya:

Ada Iran di Balik Serangan Hamas ke Israel? Ini Faktanya